Jumat, 09 Februari 2018

Planet Bumi

Jepara, 9 Februari 2018

Hari ini kebetulan IIP Jepara punya kelas berbagi, kelas yang ditujukan untuk belajar bersama tentang parenting. Tema hari ini adalah metode Beberes Ala Konmari,  saya semangat banget ikutan kelas ini,  karena saya pengen punya rumah rapi simple gak banyak hana hini hitu 😅😅. Jadi walau abinya anak anak ada jadwal Ambil Produk Herbalife di Solo,  saya putuskan tetap berangkat tentusm saja atas izin suami,  saya bingung mau ngajak siapa antara mwreka bertiga,  karen kalo dibawak semua.. Saya tak sangguppp..  Hihih.. Keputusan jatuh pada Futuh,  karena dia sudaj tidur,  ali lagi bobok dan alfath belum tidur kemungkinan besar akan tidur.  Namun ketika babang Grab dah dateng,  alfath mau ikut,  jadi saya ajak lah mereka berdua ke perpusda menemani saga belajar.

Sesampainya di perpusda,  saya belajar sebentar,  ngobrol metode konmari,  melihat video konmari bagaimana cara melipat baju dll.  Duo Al, lari di dlm aula, mereka gak bisa diam, dan gak ada takut atau ewoh dengan orang lain, hmm..

Karena anak anak sudah lumayan akrab dengan perpusda jadi mereka hapal dimana Toilet,  dimana tempat bermain,  jadi minta main keluar.  Kaka langsung lariii naik kuda kudan besi, prosotan, masuk ke ruanh bermain.  Masuk tenda,  pokoknya bergeraaaak aktif.

Saat kami di dlm ruangan,  kakak melihat bola dunia,  lalu dia bercerita,

Kakak " ini planet umi,  planet planet,  luar angsaka"

Umi "bumi kak"

Kakak "planet bumi umi,  suing luang angsaka" (sambil peragain pake tangan roket take off)

Umi " luar angkasa kakak"

Iyaa umi lanjut kakak,  sambil menghampiri saya syg sedang bermain bentuk dan warna bersama dek futuh.

Lagi lagi saya kaget, kok jendral saya ( julukan kami ke kakak)   tau tentang planet dan luar angkasa,  lagi lagi kakak mendengarkan/memperhatikan apa yg dibicarakan disekitarnya.

Sampai pengamatan hari ini,  saya mendapatkan beberap kesimpulan
1. Kakak menggunakan seluruh kemampuan alat indranya untuk mengetahui sesuatu ( lebih banyak telinga lalu mata)
2. Setelah memperhatikan dia akan bercerita dengan mulutnya dan mengekspresikan dengan gerakan. ( kakak punya suara yang mlengking,  dan kuat)
3. Namun kakak belum tahu, bagaimana mengekspresikan bahadia dengan baik versi orang dewasa,  kakak mengekspresikan bahagia dengan lari loncat kadang menyapa orang dewasa dengan pelukan yg cenderung mendorong ( dan kakak berat) , atau menyapa dengan pukulan (PR saya dengan suami untuk mengkomunikasikan kembali ke kakak)


Alhamdulillah..  Semakin tau alurnya untuk membersamai anak anak,  semoga ini adalah jalan saya untuk meraih ridho Allah..  Semoga anak anak ini menjadi anak yang "mengenal" dirinya sendiri. Aamiin.

Miselia Campaka, ST
Seorang yg berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga dan Diet Coach



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hangout bareng Kak Alfath dan Kak Futuh

Kali ini kami pengen punya waktu khusus buat kak alfath dan kak futuh, jadi kami sempatkan untuk jalan jalan berempat, gak sampe sehari full...